OPPA IS MY BEST FATHER
DON'T COPAS MY FF
YOU MUST PERMITTED ME
IF U WANT TAKE MY FF^^
Victoria f(x)
Nickhun (2pm)
Lee donghae (suju)
Kim ki bum (suju)
Amber f(x)
Yoona (snsd)
Jae kyung aka author^^ *author ikut ambil bagian dalam ff ini yah*
Genre: Romance, Sad
Jae pov
Saat ini aku hanya duduk termenung memandangi batu nisan kedua orang tuaku yang sudah tiada lagi di dunia ini..eomma dan appa, aku sangat mencintai kalian lebih dari apapun di dunia ini dan aku juga mencintai donghae oppa yang selalu ada menemaniku, kapanpun dan dimanapun aku berada. Air mata yang terus mengalir tanpa henti ini, tidak ada artinya bagiku..apakah dengan aku menangis, aku akan membuat eomma dan appa kembali ke dunia ini? Tentu saja tidak..aku menyadari akan semua hal yang menimpa keluarga kami saat ini, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan hari ini, esok, lusa, dan seterusnya tanpa eomma dan appa yang selalu memberikan segala dukungannya kepadaku, karena aku tahu mereka sangat mencintaiku juga donghae oppa. Sesaat kemudian, aku teringat akan kejadian itu..kejadian dimana pada saat itu aku melihat sendiri pria yang menembak eomma dan juga appa..aku benar-benar tidak mempunyai semangat hidup lagi saat itu..aku melihat eomma dan appa terkapar tak berdaya di ruang tamu karena tembakan itu dan…dan darah yang mengalir begitu derasnya di ruang tamu. Ki bum..yah, pria itu telah membunuh kedua orang tuaku..aku harus membalasnya.
“eomma..appa..aku akan membalas pria yang bernama ki bum itu. Aku janji pada kalian..saranghae, jeongmal saranghae..oemma..appa” ucapku lirih
“jae..jae..” panggil donghae, “mengapa kau masih tetap disini..ayo kita pulang. Oemma dan appa pasti akan sedih melihatmu begini terus, jae.” bujuk donghae
“anio..jae tidak mau pulang. Jae akan tetap disini bersama eomma dan appa” jawabku pelan
“hh~ jae, kau tidak boleh seperti ini..nanti appa bisa marah padamu kalau sampai sekolah jae berantakan..ingat pesan appa kan?” bujuknya sekali lagi, “ne~”
“kalau gitu..jae sekarang pulang sama oppa yah..apa mau oppa gendong nih?” ledeknya
“oppa nih..masih sempet-sempetnya ngeledek jae dalam keadaan seperti ini” jawabku sembari mencubit donghae oppa
“auww~ sakit tau jae..cubitanmu itu seperti ratu semut..hahahahaaa” candanya
“dasar kau oppa..ayo kita pulang. Jae sudah lapar”
“iya..dongsaeng oppa yang paling manis” ucapnya sambil mengacak-acak rambutku
Selama perjalanan aku diam saja tanpa memperhatikan oppa juga daerah di sekelilingku..aku tidak mau lagi mengingat kejadian itu tapi bayangan itu selalu menghantuiku..”awas saja kau ki bum..aku akan mencarimu sampai ketemu dan membalas semua perbuatan yang telah kau lakukan pada eomma dan appa” batinku. Tak terasa kami pun telah sampai rumah dan segera masuk.
“jae..kau istirahat saja..oppa akan buatkan kau makanan. Arasso?”
“ne..oppa” lalu aku masuk ke dalam kamar dan berbaring di tempat tidur
”tok..tok..tok..jae, apa kau sudah tidur?” tanya donghae
”masuklah oppa”
”baguslah kalo kau belum tidur..sekarang makan dulu yah..oppa suapin nih, aa-aa..a”
”uhuuk..uhuuk..,” ”jae..kau tidak apa–apa kan?”
”ne..oppa” jawabku setelah meneguk coklat hangat buatan oppa
”sekarang tidurlah jae..oppa besok akan meminta ijin guru mu kalo kau tidak masuk”
”anii..anio oppa..besok jae akan ada pertemuan tim karya ilmiah remaja di sekolah jae” cegahku
”sudahlah jae..kau tidak usah terlalu memikirkan sekolahmu dulu mengingat kondidimu seperti sekarang ini,” ”tap~”
”jae..oppa akan marah padamu apabila kau terus saja mendesak dan tidak menuruti apa kata oppa” bentak donghae, ”n~ne oppa” ucapku dengan meneteskan buliran air mata ke pipiku
”mianhae jae..bukan maksud oppa membentakmu tapi ini untuk kebaikanmu juga..percayalah pada oppa. Arasso?,”
”ne..oppa,” ”sekarang tidurlah..oppa akan menjagamu disini” pintanya lalu mengecup keningku
”jae..oppa sedih melihatmu seperti ini, oppa bingung harus berbuat apa padamu supaya kau kembali ceria, riang, gembira, bhagia seperti dulu lagi..saat eomma dan appa masih ada..oppa sudah janji dengan eomma dan juga appa untuk selalu menjaga dan melindungimu, jae..oppa akan selalu membuatmu bahagia dan tertawa lepas seperti dulu lagi..dan juga, oppa akan mengurus perusahaan appa..oppa janji jae..oppa janji” batin donghae dengan membelai rambutku
Sudah pagi..matahari mulai menampakkan sinarnya di sela-sela kamarku..kulihat donghae oppa masih tertidur pulas disampingku..aku sengaja membiarkannya tertidur seperti itu..aku tau pasti oppa capek menjagaku semalaman..aku beranjak dari tempat tidur..begitu selesai mandi lalu aku menyiapkan sarapan untuk kami berdua..lagi-lagi aku teringat dengan eomma yang selalu menciumku dikala membangunkanku lalu membuatkanku roti bakar dengan segelas susu manis. Lalu aku ke kamar untuk membangunkan oppa dan mengajaknya sarapan bersama-sama..
”oppa..oppa..cepetan bangun, udah pagi nih..cepetan bangun..kita sarapan bareng” seruku dengan menggoyahkan badannya
”huhh? Oh..kau jae..ne, baiklah..oppa mandi dulu nanti oppa nyusul ke ruang makan”
”tapi jangan lama-lama yah..jae udah laper nih,” ”iya..jae” jawabnya sembari berlalu dari hadapanku
”nah, ayo kita makan bersama jae”
“oppa,” aku memandangnya sebentar lalu ku alihkan pandanganku “mwo”
“kau mau bilang apa jae?” tanya donghae
“uhm..gak jadi deh oppa”
”memangnya ada apa? Katakan saja pada oppa”
“ini gak begitu penting kok oppa..jadi jae gak akan mengatakannya..jae takut oppa membentak jae lagi seperti semalam..jae takut”
“hussstt..jae..katakanlah! oppa janji tidak akan membentakumu dan akan selalu menemanimu jae..ayo cepat katakan”
“aku kangen sama eomma dan appa. Jae belum sanggup ditinggalkan oleh mereka, oppa” akhirnya kata-kata itu keluar dari dalam mulutku juga yang serasa sulit sekali untuk ku ucapkan..aku tidak tahan dan memluk donghae oppa erat-erat..aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai lagi..andwaee~
”jae..oppa tau itu dan oppa juga merasakan hal yang sama sepertimu tapi kita harus tetap tegar dalam menghadapi semua ini jae, oppa tidak mau lagi melihatmu menangis seperti ini dan oppa sudah janji pada appa untuk selalu menjagamu..oppa sedih bila lihat kau menangis jae..jadi tolong,,jadilah jae yang seperti dulu lagi..jae yang selalu bahagia, ceria, riang, dan tidak menangis seperti ini jae..oppa mohon” jelas donghae sambil memelukku erat. ”opp..oppa janji gak akan ninggalin jae, kan?oppa akan selalu ada untuk jae, kan?jae takut akan kehilangan orang yang jae cintai..jae gak mau oppa,” ”ne, arasso..sekarang hapuslah air matamu itu. Oppa akan ke sekolahmu untuk meminta ijin pada gurumu..oia, bersiaplah! Oppa akan mengajakmu ke suatu tempat”
”ne~ oppa” jawabku lemas
amber, yoona pov
@sekolah
”na..na, bukannya itu oppanya jae yah” tanya amber
”ahh..iya tuh, itu kan donghae oppa. Buat apa dia kemari lalu jae mana?” jawab yoona cepat dan celingukan mencari-cari sosok jae
“iya ya, jae mana” amber juga kebingungan dan mencari sosok jae, “mending kita kesana deh trus tanya ke oppa..gimana?” usul yoona
“ok..let’s go” jawab amber bersemangat
“annyeong oppa” sapa mereka berdua
“ahh~ annyeong” balas donghae, “oia..oppa kenapa kemari, memangnya kenapa dengan jae..aku lihat dia pagi ini..y kan am?”
“ne~ emang apa yang terjadi sama jae, oppa..” tanya amber kemudian
”sudah..nanti oppa jelaskan, sekarang dimana ruang gurunya? Oppa mau kesana..bisa kalian antarkan?” serunya, ”oh..bisa kok, oppa..lewat sini”
”nah..ini ruang gurunya, oppa..kami tinggal dulu yah. Ddah oppa” seru keduanya dengan melambaikan tangan mereka begitu mereka pergi
Setelah meminta ijin dan memberi penjelasan pada guru jae, donghae pun segera pulang.
“annyeong” sapa sungsaengnim, “annyeong” balas semuanya
“semuanya..hari ini jae tidak masuk karena sakit” jelasnya
”m-mwo?” teriak amber, ”sstt..am kamu teriak kenceng banget tau..lihat tuh, smuanya memperhatikanmu” seru yoona dengan membungkam mulut amber
”hehehee~ haii, smua..,” ”ya! Am..kau berisik sekali, ada apa denganmu pagi ini.huhh?” tanya seorang namja
”sudah..sudah..sungsaengnim akan beritau kenapa jae tidak masuk hari ini” ucap sungsaengnim untuk menengahi perdebatan mereka berdua, ”baiklah..sungsaengnim akan beritau tapi jangan sampai ribut,” ”cepatlah sungsaengnim, aku sudah tidak sabar” seru yoona dan amber bersamaan
”tadi oppanya kesini dan memberitau kalo jae sedang sakit, mungkin tidak masuk beberapa hari ini” jelas sungsaengnim, ”memangnya jae sakit apa?” tanya yoona
”lebih baik kau ke rumahnya saja sehabis pulang sekolah” usul sungsaengnim
@kantin
”am, menurutmu jae sakit apa?” tanya yoona
“aku juga tidak tau, na. sebaiknya sepulang sekolah nanti kita ke rumah jae saja dan lihat keadaannya,” “uhm..okeh”
Donghae pov
“aku pulang..jae, kau dimana?” serunya dan mencari jae, “astaga! jae..jae..bangunlah” ucap donghae panik. Kemudian donghae membawa jae ke rumah sakit terdekat dan mengurungkan niatnya untuk pergi ke tempat itu, donghae sangat khawatir dengan keadaan jae saat itu, dia tidak sabar menunggu hasil pemeriksaan dokter. “KLEEKKK” pintu UGD pun terbuka.
“dokter, bagaimana keadaan jae?” tanya donghae cemas
“kondisi jae sangat buruk, apa dia mengalami hal yang membuatnya terganggu atau tertekan?” tanya dokter
“iya dokter, dia masih shock gara-gara mengingat-ingat kematian eomma dan appa kami beberapa minggu yang lalu” jelasnya, “kalo beitu, saya sarankan agar jae rawat inap selama beberapa minggu, mungkin dengan kita memantaunya setiap hari, kita akan tau lebih jauhperkembangannya” usul dokter
“baiklah dokter, lakukan yang terbaik untuk jae. Gomawo” ucap donghae dengan membungkukkan badan
”cheonmaneyo, saya permisi dulu”
Dering what if dari hp donghae pun berbunyi dan dia segera mengangkat teleponnya.
”yeoboseyo?”
”oppa..ini amber, boleh kita ke rumah kalian? Kita ingin tau keadaannya”
”bagaimana kalian tau” tanya donghae, ”tadi sungsaengnim yang beritau..boleh ya oppa..” yoona dan amber bergantian bicara, ”baik, tapi jae sekarang di rumah sakit..kalian kesini saja nanti aku sms alamat rumah sakitnya” jelas donghae lalu menutup teleponnya.
”jae masuk rumah sakit? Ada apa ini?” batin amber, “nah..sms donghae oppa sudah masuk, cepat kita berangkat” ajak yoona, “ah..ne~”
Sesampainya di rumah sakit..
“oppa, gimana keadaan jae?” tanya amber
“eh..kalian, duduklah dulu, aku akan ambilkan minum untuk kalian,” “gomawo oppa” ucap mereka berdua
“oppa..cepat ceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan jae” desak amber
“jadi.. bla bla bla” telah panjang lebar donghae menjelaskan semuanya pada mereka berdua dan mereka sangat terkejut mendengarnya, bukan terkejut karena senang melainkan karenna tidak pernah tau masalah ini alias kaget #abaikan.
“oh, jadi begitu yah oppa?,” ”ne~ aku sedih sekali bila melihatnya menangis karena teringat eomma dan appa kami, aku bingung apa yang harus aku lakukan” seru donghae
“tenang oppa..kita sebagai sahabat yang baik akan membantu oppa untuk membahagiakan jae” ucap keduanya seraya mengangkat tangan setinggi pundak mereka
“gomawoyo” ucap donghae, “oia..sekarang sudah malam, sebaiknya kalian cepat pulang nanti eomma kalian marah-marah lagi”
“baiklah oppa..kami akan pulang tapi~ kami masih betah disini, kami ingin menunggu jae” jawab yoona, “sudah kalian pulang saja, nanti kalo hari sabtu kalian boleh datang kemari untuk menunggu jae seharian,” “Jinja?” “ne~ sana cepat pulang,” “gomawo oppa” “cheonmaneyo..”
Tengah malam aku berteriak layaknya orang gila karena aku memimpikan eomma dan appa yang sekarang berada di surga. “jae..jae, kau tidak apa-apa kan? Jae..” teriak donghae dengan menggoyahkan tubuh mungilku ini
-TBC-
DON'T BE A SR:)
No comments:
Post a Comment